Menjelang akhir Perang Dunia II, Enrico Piaggio terdorong lagi untuk memproduksi produk harga biaya rendah untuk pasar yang luas. Dengan pemikiran ini, pabrik di kota Biella menghasilkan sebuah motor skuter. Prototipe ini dirancang oleh Renzo Spolti dan dinamakan MP5 (Moto Piaggio 5). Oleh para pekerja, model ini dijuluki "Paperino" yang berarti "donal bebek." Namun, Enrico merasa tidak senang dengan hasil tersebut sehingga meminta Corradino D'Ascanio untuk meminjau ulang dan membangun yang lebih canggih dan bergaya. Daripada memodifikasi ulang Paperino, D'Ascanio merancang kendaraan yang sangat berbeda dan kemudian dikenal sebagai Vespa. Sebanyak 100 unit model paperino sebelumnya sudah di produksi dan kini menjadi barang koleksi yang sangat berharga di seluruh dunia.
A single-cylinder, two-stroke engine Engine size: 98 cc Continuous speed-variator gearbox Chain transmission Wheels: 4.00-10"
Perang belum berakhir ketika Enrico Piaggio menugaskan Corradino D'Ascanio untuk merancang kendaraan yang sederhana, ekonomis namun elegan. Kendaraan tersebut diminta agar mudah dikendarai oleh siapa saja, tidak mengotori pakaian pengendara dan mampu membawa penumpang. D'Ascanio yang bukan pecinta sepeda motor akhirnya merancang sebuah kendaraan yang sepenuhnya orisinil. Dengan latar belakang di aeronautika, ia mempunyai ide untuk menciptakan kendaraan dengan kendali roda gigi pada stang. Ia juga meletakkan penggerak mesin pada roda belakang sehingga menciptakan mesin orisinil yang terpikul pada roda. Lengan suspensi depan yang terlihat seperti roda pendarat pesawat memudahkan dalam menggantikan roda.
Prototipe MP6 ini cukup lama tidak mempunyai nama, hingga, pada saat diperlihatkan kepada Enrico Piaggio akhir tahun 1945. Ia berkata, "ini terlihat seperti tawon" dimana tawon dalam bahasa Itali adalah "Vespa." Di bulan April tahun 1946, sebanyak 15 model sudah diproduksi di pabrik Pontedera dekat Pisa. Versi final tersebut berbeda dengan prototipe MP6 yang tidak mempunyai kipas pendingin mesin, rem tangan di sebelah kiri, klakson dibawah tempat duduk, penompang kaki yang terbuat dari alumunium dan mempunyai lencana angkatan udara di depan.
A single-cylinder two-stroke engine with the cylinder in iron and the cylinder head in light alloy. Bore: 50 mm Stroke: 50 mm Engine size: 98 cc Maximum speed: 37.28 mph Suspension: elastic with a steel spring on the front wheel and rubber pads for the rear wheel and the engine. Brakes: expansion, the front wheel being operated by a handbrake mounted on the right side of the handlebars, the rear wheel operated by a foot-brake pedal mounted on the foot rest. Wheels: 3.50– 8"
Sang motoleggera utilitaria Vespa, atau kendaraan bermotor ringan, pertama kali diperkenalkan ke publik pada bulan April tahun 1946 di klub golf Roma. Bagian pelindung kaki dipasangkan logo Piaggio baru yang menggantikan lambang aeronautika lama. Majalah "La Moto" mendedikasikan sampul depannya untuk Vespa sehingga berhasil memicu rasa penasaran, kejut dan juga keraguan di kalangan publik. Untuk beberapa bulan pertama, Vespa dipasarkan oleh Lancia dealer network dan sebanyak 2,484 unit telah diproduksi di tahun pertama.
Demikian, dimulailah petualangan skuter terkenal sedunia.
2-stroke single cylinder engine. Horizontal cast iron cylinder with press-fit light alloy head Bore: 50 mm Stroke: 50 mm Capacity: 98 cc Top speed: 60 km/h Suspension: elastic, with spiral steel springs on the front wheel, and rubber buffers for the rear wheel and engine Brakes: of the expansion type. Handbrake on the right side of the handlebar for the front wheel, and pedal on the right side of the floor for the rear wheel Wheels: 3.50-8"
Tahun 1948, Piaggio mengeluarkan Vespa baru. Tetap menghormati model orisinil, ukuran mesin ditingkatkan sampai 125 cc dan shock-absorber diletakkan di roda belakang sehingga memberikan pengalaman yang lebih nyaman. Suspensi roda depan pun juga dimodifikasi dengan tangan yang dipasang ke bagian kanan roda. Perubahan ini terus dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya. Pada mesin, casing dibuka mengarah ke atas sehingga memberikan akses mudah ke mesin, kopling dan lain-lainnya.
A single-cylinder two-stroke engine with the cylinder in cast-iron and the cylinder head in light alloy. Bore: 56.5 mm Stroke: 49.8 mm Engine size: 124.789 cc Maximum speed: 43.5 mph Suspension: helicoidal spring on the front wheel, elastic with helicoidal spring and hydraulic shock-absorber on the rear wheel. Brakes: expansion, the front wheel being operated by a handlebar-mounted handbrake, the rear wheel operated by a foot-brake pedal mounted on the footboard. Wheels: 3.50 – 8"
Dikembangkan untuk balapan, Vespa 125 Sei Giorni berhasil menikmati kesuksesan yang cukup besar. Rancangannya mirip dengan model standar namun mempunyai tangki bahan bakar yang lebih besar, pelindung kaki yang lebih tertutup serta kantung samping yang lebih luas untuk karburator dan silinder. Model ini menjadi terkenal ketika memenangkan 9 medali emas pada lomba balap International 6-Day ke-26 tahun 1951.
2-stroke single cylinder engine Bore: 54 mm Stroke: 54 mm Capacity: 124.2 cc Top speed: 95 km/h Suspension: elastic, with coil spring on the front wheel, elastic with coil spring and hydraulic damper on the rear wheel Brakes: cast iron drums with large cooling fins Wheels: 3.50-8"
Pada tahun 1951, Vespa menghadapi tantangan bergengsi tentang kecepatan. Pada tanggal Februari 9 diantara kilometer 10 dan 11 di Rome-Ostia motorway, sebuah Vespa dengan 2 silinder mendatar rancangan Corradino D'Ascanio. Dikendarai oleh pDino Mazzoncini, model unik ini berhasil mengalahan rekor dunia dengan 21,4 detik dan kecepatan rata-rata 106.3 mph.
Mesin dengan 2 drive-shaft dihubungi langsung oleh roda dan setiap silinder didorongi dengan karburator terpisah.
Horizontally-opposed, two cylinder, two stroke engine Power: 17.2 bhp at 9,500 revs Bore: 42mm Stroke: 45 mm Engine size: 124.5 cc Four-speed gear box Wheels. 3.00-10” (dibangun khusus oleh Pirelli untuk percobaan)
Mengikuti jejak Vespa 6 Giorni (6 Hari) yang jumlahnya sangat terbatas, model 150 GS adalah versi "sport" pertama yang diproduksi secara masal dan berhasil menjadi tonggak dalam sejarah skuter seluruh dunia. 150 GS selalu di ingat sebagai skuter paling cantik sedunia dan sangat dicari oleh para kolektor Vespa antik.
Pengguna Vespa kini sudah dewasa dan berubah. Vespa telah menjadi sarana agar menonjol di masyarakat yang mulai mengakui kaum muda.
Untuk pertama kalinya, sebuah kendaraan telah lahir dengan kinerja yang luar biasa. Lahir dari pengalaman tim balap Piaggio, model GS adalah skuter pertama dengan mesin 150 cc dan konsep yang sangat sporty. Mesin dengan direct fuel injection menghasilkan kekuatan sebesar 8 bhp di 7,500 revs dan mencapai kecepatan tinggi 63 mph. Model ini mempunyai gerboxs 4 kecepatan, dan saddle besar serta roda 10" memberikan Vespa penampilan baru yang agresif.
A single-cylinder, two stroke engine with rounded piston without deflector Bore: 57 mm Stroke: 57 mm Engine size: 145.6 cc Maximum speed: 63 mph Suspension: coaxial biconic spring for the rear shock-absorber Brakes: drum brakes both front and rear. Drums in light alloy with rings in cast iron, and cooling fins Wheels: 3.50-10"
Ini adalah model Vespa terpopuler untuk kaum muda. Mudah dikendali, model ini mempunyai disain yang cemerlang dan menarik seperti model sebelumnya, namun dilengkapi mesin baru dengan silinder yang diposisikan 45 derajat dan tidak mendatar. Ini juga adalah model skuter terakhir yang dirancang oleh Corradino D'Ascanio dan berhasil menjadi tonggak sejarah. Dari tahun 1964 sampai hari ini, sebanyak 3 juta unit telah diproduksi.
2-stroke single cylinder engine Bore: 38 mm Stroke: 43 mm Capacity: 49 cc Top speed: 40 km/h Suspension: rubber elements at the front; coil spring and hydraulic damper at the rear Brakes: drums front and rear Wheels: 2.75-9"
Vespa Super Sprint 90 dari tahun 1966 tentu adalah rancangan model yang paling orisinil, terutama dengan leg-shield yang kecil dan keranjangan di tengah saddle dan handlebar. Seperti model Vespa GS tahun 1955, ban serep bisa disimpan di diantara kaki. Memanfaat kesuksesan model 90 SS, para perancang Piaggio juga menyiapkan versi 50 cc untuk para "Vespisti" muda. Vespa 90 SS, seperti adik kecilnya, merupakan model langka yang dikoleksi.
2-stroke single cylinder engine Bore: 47 mm Stroke: 51 mm Capacity: 88.5 cc Top speed: 93 km/h Suspension: identical to 90 Brakes: ventilated aluminium drums front and rear Wheels: 3.00-10"
Ini adalah slogan iklan bersejarah untuk model 50 cc di tengah generasi baby boomers. Pada jaman ini pun Vespa selalu mengingatkan untuk "berkendara yang sopan dan hati-hati.".
MELACOMPRO, LA VESPA.
Menggunakan lagu soundtrack dari musikal Jesus Christ Superstar, kampanye ini menyoroti skuter sebagai paspor menuju kemerdekaan baik di rumah, kota maupun desa. Kenyamanan Vespa terasa bagaikan berkuda tenang di padang rumbut. Hiperbola iklan pun berakar dari kebenaran.
THE BEAT GOES ON
Psychedelic, berpakaian pink, selalu ditemani dengan irama gitar dan selalu beramai-ramai di hutan atau pantai. Ini adalah iklan yang merayakan generasi bebas yang tak bisa diam. Tentu saja, karena kalau punya Vespa, bagaimana bisa berdiri diam?
Untuk berlangganan newsletter, mohon lengkapi formulir berikut